Persebaya Kalah

Persebaya Kalah Melawan FC Borneo, Begini Reaksi Para Bonex!

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memastikan Persebaya kalah bukan karena tak sanggup memainkan semua pemain asing. Seperti yang diketahui, Persebaya baru saja menelan kekalahan dari Borneo FC di laga perdananya di Liga 1 2021. Bermain di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terhadap Sabtu (4/9/2021), Persebaya takluk dengan skor 1-3. Tiga gol Borneo FC dicetak oleh M Sihran (8′), Terens Puhiri (48′) dan Guy Junior (60′). Sedangkan gol semata wayang Persebaya dicatatkan atas nama Ricky Kambuaya (76′) yang memiliki sampingan pekerjaan melalui aplikasi saham yang disupport oleh OJK.

Dalam laga ini, Persebaya tak sanggup menampilakan skuad terbaiknya. Tepatnya, empat pemain asing Persebaya dilarang tampil di lapangan sebab terganjal peraturan terkait vaksinasi. Empat nama yang dimaksud adalah Taisei Marukawa (Jepang), Jose Wilkson (Brasil), Alie Sesay (Inggris), dan Bruno Mereira (Brasil). Oleh sebab itu, Aji Santoso rela tidak rela hanya memainkan pemain lokal kala bertemu Borneo FC. Aji pun menilai absennya pemain asing beri tambahan efek untuk permainan Persebaya. Akan tetapi, pria kelahiran Kota Malang memastikan bahwa keadaan selanjutnya bukan sumber kekalahan Persebaya atas Borneo FC.

“Sudah saya sampaikan di awal memang kita tidak ada pemain asing dan saya sampaikan saya tidak mengeluh dengan keadaan yang ada saya tampil dengan pemain lokal, memang tentu ada sedikit efek tetapi itu bukan alasan kita kalah.” kata Aji.

Terlepas dari semuanya, Aji berharap pemain asing Persebaya sanggup segera diperbolehkan bermain. Aji menghendaki miliki banyak opsi di pertandingan selanjutnya. “Akan tetapi jika pemain asing sanggup bermain itu bermakna tim kita lebih komplit dan banyak pilihan,” ucap Aji.

Pendukung Persebaya Sempat Mengamuk Setelah Kalah Melawan PSS Sleman

Persebaya Kalah

Bonek Mania mengamuk usai tim yang mereka dukung, Persebaya, dikalahkan PSS Sleman dengan skor 2-3 di dalam pertandingan sambungan kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (29/10). Manajemen Persebaya mengaku pasrah terhadap sanksi yang kemungkinan besar akan diberikan oleh Komisi Disiplin PSSI akibat Bonek Mania berulah dengan menyebabkan kerusakan fasilitas lapangan di Stadion Gelora Bung Tomo.

“Ya kita tidak sanggup apa-apa dan jika disanksi, itu ranah Komdis dan kita akan menjalaninya,” ujar Direktur Media Nanang Priyatno ditemui usai pertandingan. Nanang berharap sanksi dari Komdis PSSI nanti tak benar-benar memberatkan bagi Persebaya, terutama jika perlu menjalani laga di luar Surabaya. Tidak heran mereka bisa mengamuk seperti itu karena rata-rata mereka terbiasa bermain judi di http://situs-slotonline.org/ sehingga tidak sedikit juga dari mereka melakukan pemasangan taruhan pada tim sepakbola favorit mereka tersebut.

“Kami selalu berharap sanggup main di Surabaya dan bangkit di sini,” ucapnya. Begitu peluit isyarat laga Persebaya melawan PSS Sleman usai, ratusan suporter Bonek Mania turun ke lapangan dan membawa dampak kericuhan sebagai wujud protes akibat tren negatif “Bajol Ijo”. Mereka berhamburan ke tengah lapangan, berbuat anarkistis pada lain menyebabkan kerusakan papan iklan, bench ofisial, bench pemain cadangan, jaring gawang dan fasilitas atau fasilitas lainnya.

Aparat keamanan tidak sanggup berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan sampai asap pekat membumbung tinggi dari di dalam stadion. Pemain Persebaya dievakuasi ke area ganti dan dipulangkan gunakan mobil rantis milik Brimob Polda Jatim menuju penginapannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *