Saham adalah jenis investasi yang memiliki tingkat resiko tinggi, namun return yang didapatkan bisa tinggi juga. Skala perbandingan antara resiko dengan keuntungannya tidaklah jauh berbeda. Selain itu naik turunnya saham bisa terjadi hanya dalam hitungan jam, sehingga perhitungannya wajib diperhatikan dengan baik. Terkadang orang – orang tidak berhati – hati dan membuatnya menjadi gagal dalam melakukan ivestasi saham.
Kesalahan Berinvestasi Saham
Untuk Anda yang ingin memulai melakukan investasi saham, sebaiknya coba perhatikan apa saja kesalahan investor dalam melakukan investasi saham. Berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam berinvestasi saham.
- Hanya terpaku di satu saham
Hanya terpaku di satu saham sangat berbahaya karena dapat membuat investor menjadi tidak rasioal dalam menilai sahamnya. Saat seorang investor sudah mulai menyukai satu saham, ia cenderung mengabaikan hal – hal buruk yang kemungkinan terjadi. Ia juga biasanya hanya ingin mendengar hal baiknya saja.
Coba gunakan saham sebagai media yang bisa menuntun Anda pada tujuan keuangan, tetapi jangan sampai terpaku kepada saham. Karena nantinya Anda akan melepas saham tersebut untuk bisa memenuhi tujuan keuangan.
2. Tidak Paham Fundamental
Fundamental perusahaan seharusnya dapat menjadi sebuah analisis mendasat di dalam mengambil keputusan untuk membeli saham. Tapi sayangnya kini banyak investor lebih gemar melihat tren yang sesaat di dalam analisis teknikal.
Keinginan untuk menghasilkan profit yang cepat di pasar modal, membuat para investor saham cenderung mengabaikan fundamental perusahaan. Padahal dari laba rugi perusahaan yang merupakan pemicunya sangatlah tergantung di fundamental perusahaan. Anda bisa membayangkan jika resiko yang mengancam investor di sisi fundamental diabaikan.
3. Mudah Untuk Putus Asa
Mempunyai saham itu berarti memiliki sebagian kecil persentase pada sebuah bisnis. Investasi saham bisa dianalogikan dengan berbisnis. Setiap orang yang melakukan investasi saham harus siap dengan resiko yang ada, yaitu ketidakpastian. Itu artinya, siap untuk bisa mendapatkan keuntungan, tapi juga siap pada resiko kerugiannya.
Hal itu membuat para investor harus memiliki sifat yang tidak mudah untuk berputus asa. Coba belajar dari kesalahan yang sudah diperbuat, jadi akan semakin membaik kedepannya.
4. Terjebak Saham Murah Tanpa Potensi.
Hampir semua investor pasti ingin memiliki daham dengan harga murah dan juga bisa dijual dengan harga tinggi. Tetapi sayangnya, banyak investor yang menyalah pahami strategi satu ini. Banyak diantara mereka yang mengambil saham murah, namun bukan berasal dari perusahaan yang bagus. Peluang untuk bisa mendapatkan keuntungan lebih besar jika memilih membeli saham unggul tetapi dalam jumlah sedikit, dari pada saham ribuan dengan harga recehan.
5. Takut Membeli Saham Saat Pasar Turun
Kondisi ekonomi bergerak dengan tidak menentu membuat harga saham turut menjadi korban. Biasanya saat ekonomi memburuk, bursa saham akan lesu dan investor akan pesimis. Padahal jika diperhatikan, pasar yang bearis akan menawarkan investasi saham yang bagus namun murah. Misalnya di tahun 2016 saham komuditas batu bara sedang jatuh di bawah ekuitas. Tetapi ketika ekonomi sedang memabaik, saham – saham ini kembali ikut naik. Untuk para pelaku investasi pintar, ini merupakan sebuah peluang yang baik.
Nah, itulah beberapa kesalahan yang perlu dihindari oleh para investor, khususnya pemula. Jangan langsung mencap saham sebagai investasi yang negatif karena kesalahan kita sendiri. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu siasat – siasat yang perlu di jalankan saat mencoba investasi saham, jangan menyesal setelahnya.