Harga emas yang semua stabil naik, kini malah turun. Turunnya harga emas ini memberikan dampak secara langsung kepada jebloknya pergerakan saham dari lima emitmen tambang komoditas itu pada hari ini.
Sampai pada akhir dari sesi pertama, perdagangan di hari Rabu, 12 Agustus 2020, saham lima emitmen ini secara bersama – sama turun dengan pergerakan harga emas yang semakin menukik ke bawah sampai pada level US$1.900 per troy ounch. Padahal di pekan lalu, levelnya masih berada pada angka US$ 2000 per troy ounce.
Harga dari saham PT United Tractors Tbk, mengalami keterpurukan paling dalam bahkan sampai mencapai 1.500 poin atau setara dengan 6.18% ke level 22.755. Sedangkan untuk harga emas pada pasar spot, terpantau US$ 1.889 per troy ounce. Lalu untuk emas yang berjangka Comex berada pada posisi US$ 1.898 per troy ounce.
Bloomberg mencatat terjadi penurunan dari harga emas hari Rabu yang dirasa menjadi yang terbesar dari tujuh hari terakhir. Dengan kata lain, setelah memecahkan rekor, kenaikan sejak 2011, harga emas malah kembali terjun bebas setelah berita dari perkembangan positif vaksin virus corona (Covid-19) muncul.
Senior Resource Analyst MineLife Pty. Gavin Wendt menyampaikan kalau harga emas menyentuh US$2000 sudah banyak investor yang melakukan aksi mengambil keuntungan atau profit taking. Lalu munculnya berita mengenai vaksin Covid-19 di Rusia, para investor langsung menjual emas dan siap untuk masuk ke saham. Ini dirasa merupakan permainan yang beresiko tinggi.
Berikut ini adalah kinerja dari 5 saham emitmen emas sampai ke akhir sesi I, Rabu, 12 Agustus 2020.
Kinerja 5 Saham Emitmen Tambang Emas sampai Sesi I
Rabu 12 Agustus 2020
1.PT United Tractors Tbk, Harga penutupan sesi I berada di angka 22.755, dan perubahannya sebesar -6.18%
2.PT Merdeka Copper Gold Tbk, Harga penutupan sesi I berada di angka 1.805, dan perubahannya sebesar -5.74%
3.PT Aneka Tambang Tbk, Harga penutupan sesi I berada di angka 755, dan perubahannya sebesar -5.62%
4.PT J Resources Asia, Harga penutupan sesi I berada di angka 250, dan perubahannya sebesar -4.58%
5.PT Wilton Makmur, Harga penutupan sesi I berada di angka 183, dan perubahannya sebesar -1.61%
Lalu untuk saham yang memiliki kode UNTR turun paling dalam dan juga sudah mulai tertekan sejak awal pembukaan. Saham untuk PT Agincourt Resources, pengelola tambang Martabe itu dibuka pada level 24.000 atau lebih rendah kalau dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada 24.275.
Menyusul dari UNTR adalah Merdeka Copper Gold, saham anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Ini juga mengalami penekanan semenjak awal perdagangan. Ketika pembukaan, harga dari saham dengan kode MDKA itu terpantau pada level 1.890 atau lebih rendah kalau dibanding dengan harga dari penutupan sebelumnya yang berada di level 1.915.
Meski terjadi penurunan yang tajam, harga pada saham ini dalam sebulan terakhir naik menjadi 46.15%, begitu juga dengan saham UNTR secara bulanan yang masih mengalami kenaikan 24.28%.
Tidak mustahil kalau harga emas nantinya akan terus menurun ke depan kalau enak perusahaan farmasi global benar – benar akan memproduksi vaksin covid-19 secara massal. Sebabnya tidak berlebihan kalau investor mulai mengurangi saham yang berbasis logam emas seperti MDKA, ANTM, PSAB, dan UNTR.