Bagaimana cara membaca grafik yang ada di Bursa Efek?

Para pemula kerap kali kesulitan untuk bisa membaca grafik di Bursa efek, sehingga mereka kerap kali salah mengira dengan keadaan yang terjadi. Ini sebabnya, kami akan membantu Anda untuk bisa membaca grafik Bursa Efek.

Grafik Line Chart hanya merupakan grafik yang memuat data harga pada penutupan perdagangan dengan bentuk garis. Sementara untuk bar chart atau candlestick chart, memuat data berupa harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah.

Untuk grafik candlestik memang lebih mudah untuk dipahami dan dibaca kalau dibandingkan dengan grafik bar. Lalu keunggulan yang dari candlestick adalah bisa menampilkan psikologi pasar melalui tampilannya yang lebih mudah untuk dibaca.

Banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan candlestick chart untuk melihat platform Trading yang sedang digunakan, karena lebih jelas dan mudah dipahami.

Sekarang ayo kita lihat bagaimana cara untuk memahami grafik harga.

Pada semua instrumen finansial, setiap saat harga bisa bergerak naik dengan cepat, bisa juga dengan cepat grafik tersebut turun. Pada dunia Trading, Anda harus bisa memahami istilah-istilah yang disebutkan untuk hal-hal seperti itu.

Trend adalah sebuah periode yang di mana harga bergerak naik, lalu menuju ke suatu arah tertentu. Bisa dengan naik dan turun. Lalu Range, merupakan periode yang di mana harga bergerak di ruang sempit, atau bahkan bergerak secara mendatar.

Bullish, Uptrend, dan Rally, istilah yang sama untuk menyebutkan harga tengah bergerak naik. Sedangkan untuk Bearish dan Downtrend adalah istilah untuk harga yang bergerak turun.

Mungkin ada saat di mana harga bergerak turun, atau downtrend, lalu untuk waktu tertentu seketika bergerak sideways atau lurus, dan setelah itu akan mengalami kenaikan atau Uptrend.

Perhatikan juga kalau meski sebagian besar tengah terjadi Bearish saat ditandai dengan garis merah, ada sebuah rumor minus uptrend di dalamnya yang ditandai dengan garis biru. Harga dapat memiliki harga yang primary trend , secondary trend, dan juga minor trend.

Kita dapat memiliih chart dengan periode waktu pada setiap platform Trading kita, seperti :

    M1 = 1 menit

    M5 = 5 menit

    M15 = 15 menit

    M30 = 30 menit

    1H = 1 jam

    4H = 4 jam

    1D = 1 hari

    1W = 1 minggu dan

    1M = 1 bulan

Selain itu ada juga grafik yang memberikan gambaran perihal sebuah grafik harga yang bisa membantu menentukan posisinya di mana saat hendak akan melakukan Trading.

Meski ada grafik yang tampak tengah terjadi downtrend, lebih baik dipertanyakan, apakah memang sedang terjadi downtrend. Ini bisa dipastikan dengan melihat chart dengan periode yang lebih panjang.

Lalu, trend mana yang harus diikuti? Untuk menentukan ini, pastikan dulu Trader seperti apakah Anda. Karena penentuan trend dapat berbeda pada setiap Trader. Ketika ingin melakukan transaksi, menentukan trend dianggap menajadi hal yang sangat penting.

Kita harus tahu dengan jelas mengenai posisinya, sehingga bisa menggunakan time frame yang jelas. Saat Trading untuk bisa melakukan transaksi jual beli, bisa manfaatkan 2 buah chart secara langsung.

Chart pertama dapat digunakan sebagi petunjuk dalam membeli dan menjual. Sedangkan untuk yang kedua dapat memanfaatkan chart dengan periode lebih panjang agar bisa tahu trend yang tengah terjadi.

Jadi, apakah menjadi lebih paham dalam membaca saham?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *